Selasa, 03 Januari 2012

BAYI MUNGIL YANG MALANG

Hari yang dinantikan pun datang. Seorang bayi lahir disambut dengan penuh kehangatan. Kegembiraan terlukis di wajah sang ayah dan bunda. Tidak sampai disitu, kegembiran juga memberikan kesempatan kepada dokter, suster dan para medis lainnya untuk merasakan hal itu walau hanya sesaat.
Banyak hal indah dan sangat menarik yang sudah terlintas dalam bayang-bayang ayah dan bunda. Kejadian dua tahun yang lalu pun kembali terulang. Dimana tangisan sang bayi menjadi warna tersendiri bagi keluarga ini. Rasa letih, penat, jenuh dan semua hal yang membuat diri merasa enggan melangkah tergantikan oleh senyuman tawaan dan tangisan bayi mungil ini. Ia terlihat tidak terlalu indah . tapi kehadirannya akan selalu di nantikan oleh setiap anggota keluarga.
Hingga pada suatu hari, maut mengancam kehidupan sang malaikat kecil. Entah apa yang salah tapi semua harus di hadapi oleh bayi mungil ini. Tangisan yang dulu terdengar begitu menyenangkan, kini terasa seperti sebuah teriakan kesakitaan . Teriakan yang menggambarkan sebuah ketidakberdayaan. Segala upaya dilakukan oleh ayah dan bunda . Tidak ada kata menyerah. Tidak ada putus asa. Sebuah doa tidak pernah henti dinaikan. Sebuah harapan tidak pernah henti diucapakan.
Tidak ada yang perduli bagaimana cara dan berapa banyak hal yang harus di korbankan. Yang terlintas saat itu hanya untk mengembalikan tangisan itu menjadi sebuah canda tawa kegembiraan. Mengembalikan sebuah senyuman pada bibir kecilnya, walau hanya sebuah garisan semata. Setiap jam terasa begitu berat untuk dilalui. Setiap hal berjalan terasa begitu lambat. Seakan ikut merasakan kesedihan ini.
Kembali para medis melakukan bagiannya. Dan diiringin doa serta harapan ayah dan bunda. Tidak terlalu lama para medis pun keluar dan keadaan berubah menjadi Sangat sunyi. “kami sudah berusaha semaksimal mungkin”. Itulah kata terakhir yang terdengar setelah operasi selesai.
Kini sang bayi mungil tak akan pernah menangis lagi. Ia telah bahagia. Tidur lelap dalam ketenangan menuju kehidupan kekal penuh kebahagiaan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar