Rabu, 04 Juli 2012

MASALAH AKUNTANSI KHUSUS


Karakteristik dari perjanjian lease yang menyebabkan terjadinya masalah-masalah akuntansi khusus antara lain :
A.    Nilai Residu

I.       Pengertian
Nilai residu memiliki pengertian sebagai estimasi nilai wajar dari aktiva yang dilease pada akhir masa lease. Dalam praktek perjanjian lease sering ditemui suatu  aktiva yang dileasekan memiliki umur ekonomis melebihi jangka waktu lease. Kejadiaan ini mengakibatkan perbedaan dalam nilai residu dengan nilai sisa sesungguhnya. Hal ini mengakibatkansering terjadi nilai residu yang lebih besar pada akhir masa lease. Jika hak kepemilikian tidak secara otomatis berpindah ke lease (kriteria 1) dan tidak terdapat hak opsi pembelian dengan harga khusus (kriteria 2) maka lease akan mengembalikan aktiva kepada lessor pada akhir masa lease. Maksudnya adalah apabila terjadi perbedaan antara nilai residu dengan nilai sisa yang sesungguhnya yang diakibatkan karena perbedaan jangka waktu lease dan umur ekonomis maka secara sederhana diasumsikan bahwa kedua nialai tersebut sama meskipun umur ekonomis dan jangka waktu lease berbeda.
II.    Nilai Residu Dijamin dan Tidak dijamin
Nilai residu dijamin dan tidak dijamin berpengaruh pada pihak lesse. Adaapun penjelasan mengenai nilai residu ini adalah sebagai berikut :
II.1 Nilai Residu dijamin
Dalam kasus nilai residu yang dijamin memiliki pengaruh terhadap perhitungan pembayaran lease minimum oleh lessee. Maksudnya adalah adanya tambahan pembayaran lease yang disyaratkan dan pembayaran tersebut dapat berupa property atau kas atau keduanya.

                        II. 2 Nilai Residu yang tidak dijamin
Berbeda dengan nilai residu yang dijamin, dari sisi pihak lease nilai residu yang tidak dijamin sama halnya dengan tidak ada nilai residu. Dalam hal ini berpengaruh terhadap pembayaran lease minimum oleh lesse dimana tidak terdapat penambahan pembayaran (nilai residu tidak dijamin).
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa nilai residu ini dilihat dari sudut pandang lessee. Seangkan dari pihak lessor sendiri sebenarnya ada atau tidaknya penjaminan atas residu tidak mempengaruhi pembayarn lease sebagai pengembalian tertentu atas investasi. Hal ini dikarena bagi lessor sudah terdapat pembayaran minimum yang disyaratkan. Jadi dijamin atau tidaknya nilai residu bagi pihak lessor akan tetap direalisasikan pada akhir masa lease.
III.  Lease Jenis Penjualan
Perbedaan utama antara lease pembiayaan langsung dengan lease jenis penjualan adalah laba atau rugi kotor produsen atatu penyalur.

IV. Opsi Pembelian dengan Harga Khusus (Lessee)
Pada karakteristik ini memungkinkan lessee membeli aktiva yang dileaseka dengan harga jauh dibawah perkiraan nialai wajar aktiva dimasa depan. Jika terdapat opsi pembelian dengan harga khusus, maka lessee harus menambahkan nialai sekarang dari pembayaran lease minimum dengan nilai sekarang dari harga opsi.

V.     Biaya Langsung Awal
Terdapat dua jenis biaya langsung awal yaitu biaya langsung incremental dan biaya langsung internal.
Biaya langsung inkremental adalah biaya-biaya yang dibayarkan kepada pihak ketiga yang independen yang terjadi pada awal perjanjian lease. Sedangkan biaya langsung internal adalah biaya-biaya yang secara langsung berhubungan dengan kegiatan khusus yang dilaksanakan oleh lesssor pada lessee tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar