Senin, 28 Maret 2011

KEBIJAKAN FISKAL

Dalam hal kegiatan untuk mempengaruhi perekonomian negara , maka pemerintah mengeluarkan kebijakannya yang dikenal sebagai Kebijakan Fiskal .

Kebijakan fiskal itu sendiri memiliki pengertian sebagai kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk mendapatkan dana-dana dan kebijaksanaan yang ditempuh untuk membelanjakan dana tersebut guna melaksanakan pembangunan, atau dengan kata lain kebijakan fiskal adalah kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah.

Contoh kebijakan fiskal seperti apabila perekonomian nasional mengalami inflasi maka pemerintah dapat mengurangi kelebihan permintaan masyarakat dengan cara memperkecil pembelanjaan dan atau menaikkan pajak agar tercipta kestabilan lagi .

Kebijakan fiskal memiliki tujuan yaitu untuk memperluas lapangan kerja dan mengurangi pengangguran, untuk menstabilkan harga-harga barang, khususnya mengatasi inflasi dan untuk meningkatkan produksi nasional (PDB) dan pertumbuhan ekonomi.

Dalam kebijakan fiskal terdapat dua perangkat yaitu belanja/pengeluaran negara (G = Goverment Expenditure) dan perpajakan ( T = Taxes)

Kebijakan fiskal terbagi atas 2 jenis :

1.     Kebijakan fiskal Ekspansif (expansionary fiscal policy) atau yang disebut juga anggaran defisit adalah kebijakan berupa menaikan belanja Negara dan menurunkan tingkat pajak netto . kebijakan ini di peruntukan dalam hal meningkatan daya beli masyarakat. Kebiajakn ini digunakan pada saat perekonomian mengalami resesi atau depresi dan pengangguran yang tinggi .
2.    Kebijakan fiskal Kontraktif atau yang dikenal dengan anggaran surplus adalah kebijakan menurunkan belanja negara dan menaikkan tingkat pajak. Ini bertujuan untuk menurunkan daya beli masyarakat atau dapat dikatakan kebijakan fiskal kontraktif merupakan kebalikan dari kebijakan fiskal ekspansif.
Pengaruh Kebijakan fiskal bagi Perekonomian
·        Pemerintah menggunakan kebijakan fiskal untuk mencapai tujuan-tujuan seperti inflasi yang rendah dan tingkat pengangguran yang rendah.

·        Kenaikan belanja pemerintah sehingga APBN mengalami defisit dapat digunakan untuk merangsang daya beli masyarakat (AD = C + G + I + X - M) dan mengurangi pengangguran pada saat terjadi resesi atau depresi ekonomi. (teori ekonomi Keynes)

·        Ketika terjadi inflasi, pemerintah harus mengurangi defisit (atau menerapkan anggaran surplus) untuk mengendalikan inflasi dan menurunkan daya beli masyarakat.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar